Senin, 28 Maret 2016

IDENTIFIKASI BAKTERI LAKTOSA FERMENTER DAN LAKTOSA NON FERMENTER



I.                  

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BAKTERI III
IDENTIFIKASI BAKTERI LAKTOSA FERMENTER
DAN LAKTOSA NON FERMENTER

 



Disusun oleh:
Widya Diah Prastiwi
P1337434114039

Reguler A/semester IV

D III ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015/2016


II.                Tujuan             : Dapat mengidentifikasi jenis bakteri laktosa fermenter
  Dapat mengidentifikasijenis bakteri laktosa non fermenter
III.             Tanggal           : 8 Maret 2016
IV.             Dasar teori       :
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.  Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks (Colome, 2001).
            Uji biokimia merupakan salah uji yang digunakan untuk menentukan spesies kuman yang tidak diketahui sebelumnya. Setiap kuman memiliki sifat biokimia yang berbeda sehingga tahapan uji biokimia ini sangat membantu proses identifikasi. Setelah sampel diinokulasikan pada media differensial atau selektif, kemudian koloni kuman diinokulasikan pada media uji biokimia. Ada 12 jenis uji yang sering digunakan dalam uji biokimia walaupun sebenarnya masih banyak lagi media yang dapat digunakan (Adam, 2001). Pentingnya dilakukan praktikum ini adalah untuk melakukan teknik identifikasi dan karakterisasi jenis bakteri melalui uji biokimia.
V.                Alat dan bahan :
Alat :
1.      Cawan petri
2.      Ose bulat
3.      Ose lurus
4.      Tabung reaksi
5.      Rak tabung reaksi
6.      Inkubator
7.      Pipet tetes
8.      Bunsen
Bahan :
1.      Suspensi bakteri
2.      Kapas
3.      Alkohol 70 %


Media dan reagen :
1.      Media MC
2.      Media gula gula , SC, TSIA, SIM, MRVP, NA
3.      MR
4.      KOH
5.      Alfa naftol


VI.             Prosedur kerja
Text Box: Inkubasi pada suhu 37oC selama 1x 24 jam Hari pertama





Text Box: Menggores suspensi  kode H dan 8 pada media MC



 



Hari kedua












Text Box: Menanam koloni yang terpisah pada media gula gula untuk uji biokimia

Text Box: Mengamati morfologi koloni yang tumbuh pada media MC

Text Box: Inkubasi pada suhu 37oC selama 1x 24 jam






 




Hari ketiga







Text Box: Mengamati hasil dari uji biokimia


Text Box: Mengidentifikasi jenis bakteri




 




VII.          Hasil
Morfologi koloni pada media MC
Morfologi koloni
Kode H
Kode 8
Warna
Merah
Kuning orange
Bentuk
Bulat
Bulat
Ukuran
1 mm
≤ 1 mm
Elevasi
Cembung
Cembung
Sifat
LF
LF
Permukaan
Halus
berlendir
Hasil uji biokimia
No.
Media
Kode H
Kode 8
1.
Glukosa
+ kuning , gas
-
2.
Laktosa
+ kuning, gas
-
3.
Sukrosa
+ gas
-
4.
Maltosa
+ kuning, gas
-
5.
SIM



·         Indol
+
-

·         Motil
+
-

·         H2S
-
-
6.
SC
-
+
7.
TSIA



·         Warna
Kuning / kuning
Merah/merah

·         Gas
+
-

·         H2S
-
-
8.
MR
+
-
9.
VP
-
-
10.
NA
+
-

VIII.       Kesimpulan
Dari data pengamatan mofologi koloni dan melalui uji biokimia dapat disimpulkan bahwa bakteri pada suspensi kode H adalah Escherichia coli dan bakteri pada suspensi kode 8 adalah Pseudomonas aeroginusa.


Semarang , 24 Maret 2016
              Praktikan


       Widya Diah Prastiwi






0 komentar:

Posting Komentar