PT. KARYA MANDIRI
LATAR BELAKANG
Salah
satu bentuk kepedulian sederhana kita terhadap lingkungan dapat kita lakukan
secara sederhana dengan mengelola sampah organik rumah tangga menjadi kompos.
Kompos dan pupuk kandang merupakan salah satu pupuk alami yang dapat digunakan
untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari
sampah organic organik. Cara pembuatannya pun tidak terlalu rumit, murah, serta
tidak perlu banyak peralatan atau tempat luas. tidak memerlukan tempat luas dan
tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya.
Dengan membuat kompos sendiri ternyata dapat mengurangi masalah pembuangan sampah dan dapat membuat kompos yang dapat digunakan sendiri tanpa harus membeli lagi. Kompos mempunyai manfaat untuk memperbaiki struktur tanah sehingga zat-zat makanan yang diperlukan tumbuhan semakin tersedia lebih banyak. Selain itu, mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.
Dengan membuat kompos sendiri ternyata dapat mengurangi masalah pembuangan sampah dan dapat membuat kompos yang dapat digunakan sendiri tanpa harus membeli lagi. Kompos mempunyai manfaat untuk memperbaiki struktur tanah sehingga zat-zat makanan yang diperlukan tumbuhan semakin tersedia lebih banyak. Selain itu, mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.
VISI & MISI
Visi :
1. Terkenal dengan kualitas produk yang berkualitas
2. Terbaik dalam pelayanan pemesanan produk
3. Terkemuka di wilayah Temanggung
Misi :
1. Mewujudkan produksi
produk yang berkualitas
2. Mewujudkan pelayanan cepat dan tanggap
3. Mewujudkan daya tarik masyarakat terhadap produk
TUJUAN
Adapun
tujuan saya di dalam membuat usaha ini adalah :
1.
Untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi
2. Untuk menambah daya tampung
tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
3.
Memasarkan produk kepada
masyarakat sekitar
4.
Mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit modal
JENIS USAHA
Usaha yang akan saya jalankan adalah pembuatan kompos.
Kompos
memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
Aspek
Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk
transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran
limbah
3. Memiliki nilai jual yang
lebih tinggi dari pada bahan asalnya
Aspek
Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara
karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang
membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
2. Mengurangi kebutuhan lahan
untuk penimbunan
NAMA
PERUSAHAAN DAN LOKASI
Nama perusahaan yang akan saya buat
adalah PT Karya Mandiri . Usaha yang akan saya
dirikan ini berlokasi di Jl. Raya Kedu, Km.5 , Kedu,
Temanggung.
PROSES PEMBUATAN
Proses
pengomposan akan segera berlansung setelah bahan-bahan mentah dicampur. Proses
pengomposan secara sederhana dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap aktif
dan tahap pematangan. Selama tahap-tahap awal proses, oksigen dan
senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfaatkan oleh mikroba
mesofilik. Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan
diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50o
- 70o C. Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Mikroba yang
aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofilik, yaitu mikroba yang aktif pada
suhu tinggi. Pada saat ini terjadi dekomposisi/penguraian bahan organik yang
sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akan
menguraikan bahan organik menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah
sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur-angsur mengalami
penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos tingkat lanjut, yaitu
pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi
penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat mencapai 30 –
40% dari volume/bobot awal bahan.
Proses
pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik
(tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik,
dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik.
Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut
proses anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan, karena selama proses
pengomposan akan dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses anaerobik akan
menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik
(asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), amonia, dan H2S.
Peralatan
Terowongan udara (Saluran
Udara)
Digunakan sebagai dasar tumpukan dan saluran udara
Terbuat dari bambu dan rangka penguat dari kayu
Dimensi : panjang 2m, lebar ¼ - ½ m, tinggi ½ m
Sudut : 45o
Dapat dipakai menahan bahan 2 – 3 ton
Sekop
Alat bantu dalam pengayakan dan tugas-tugas lainnya
Garpu/cangkrang
Digunakan untuk membantu proses pembalikan tumpukan bahan
dan pemilahan sampah
Saringan/ayakan
Digunakan untuk mengayak kompos yang sudah matang agar
diperoleh ukuran yang sesuai. Ukuran lubang saringan disesuaikan
dengan ukuran kompos yang diinginkan
Saringan bisa berbentuk papan saring yang dimiringkan
atau saringan putar
Termometer
Digunakan untuk mengukur suhu tumpukan. Pada bagian
ujungnya dipasang tali untuk mengulur termometer ke bagian dalam tumpukan dan
menariknya kembali dengan cepat
Sebaiknya digunakan termometer alkohol (bukan air raksa) agar
tidak mencemari kompos jika termometer pecah
Timbangan
Digunakan untuk mengukur kompos yang akan dikemas sesuai
berat yang diinginkan
Jenis timbangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penimbangan
dan pengemasan
Sepatu boot
Digunakan oleh pekerja untuk melindungi kaki selama
bekerja agar terhindar dari bahan-bahan berbahaya
Sarung tangan
Digunakan oleh pekerja untuk melindungi tangan selama
melakukan pemilahan bahan dan untuk
kegiatan lain yang memerlukan perlindungan tangan
Masker
Digunakan oleh pekerja untuk melindungi pernapasan dari
debu dan gas bahan terbang lainnya
Pengomposan dapat juga
menggunakan alat mesin yang lebih maju dan modern. Komposter type Rotary Kiln,
misalnya, berfungsi dalam memberi asupan oksigen ( intensitas aerasi), menjaga
kelembapan, suhu serta membalik bahan secara praktis. Komposter type Rotary
Klin di pasaran terdapat dengan kapasitas 1 ton setara 3 m3 hingga 2 ton atau
setara 6 m3 bahan sampah, menggunakan proses pembalikan bahan dan mengontrol
aerasi dengan cara mengayuh pedal serta memutar aerator ( exhaust fan).
Penggunaan komposter Biophoskko disertai aktivator kompos Green Phoskko (GP-1)
telah mampu meningkatkan kerja penguraian bahan organik(dekomposisi) oleh jasad
renik menjadi 5 sampai 7 hari saja.
Tahapan
pengomposan
Pemilahan Sampah Pada
tahap ini dilakukan pemisahan sampah organik dari sampah anorganik (barang
lapak dan barang berbahaya). Pemilahan harus dilakukan dengan teliti karena
akan menentukan kelancaran proses dan mutu kompos yang dihasilkan
Pengecil Ukuran Pengecil
ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah dapat
dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi kompos
Penyusunan Tumpukan Bahan
organik yang telah melewati tahap pemilahan dan pengecil ukuran kemudian
disusun menjadi tumpukan. Desain penumpukan yang biasa digunakan adalah desain
memanjang dengan dimensi panjang x lebar x tinggi = 2m x 12m
x 1,75m. Pada tiap tumpukan dapat diberi terowongan bambu (windrow)
yang berfungsi mengalirkan udara
di dalam tumpukan.
Pembalikan Pembalikan dilakuan untuk membuang panas yang berlebihan, memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan, meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan, meratakan pemberian air, serta membantu penghancuran bahan menjadi partikel kecil-kecil.
Penyiraman Pembalikan
dilakukan terhadap bahan baku dan tumpukan yang terlalu
kering (kelembapan kurang dari 50%). Secara manual perlu tidaknya penyiraman
dapat dilakukan dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam tumpukan.Apabila
pada saat digenggam kemudian diperas tidak keluar air,
maka umpukan sampah harus ditambahkan air. sedangkan
jika sebelum diperas sudah keluar air, maka tumpukan terlalu basah oleh karena
itu perlu dilakukan pembalikan.
Pematangan Setelah
pengomposan berjalan 30 – 40 hari, suhu tumpukan akan semakin menurun hingga
mendekati suhu ruangan. Pada saat itu tumpukan telah lapuk, berwarna coklat tua
atau kehitaman. Kompos masuk pada tahap pematangan selama 14 hari.
Penyaringan Penyaringan
dilakukan untuk memperoleh ukuran partikel kompos sesuai dengan kebutuhan serta
untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari
proses pemilahan di awal proses. Bahan yang belum terkomposkan dikembalikan ke
dalam tumpukan yang baru, sedangkan bahan yang tidak terkomposkan dibuang
sebagai residu.
Pengemasan dan Penyimpanan Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai
dengan kebutuhan pemasaran. Kompos yang
telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan
terlindung dari kemungkinan tumbuhnya jamur dan tercemari oleh bibit jamur
dan benih gulma dan benih lain yang tidak diinginkan yang
mungkin terbawa oleh angin.
TARGET PEMASARAN
Semua proses produksi telah
dilakukan, dari mulai persiapan alat dan bahan yang baik sampai kepada packing,
kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari target pasar. Dalam memulai usaha
apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima
produk saya ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting dalam proses
pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah
mendapatkan target pasar yang kita inginkan.
Sistem pemasaran saya akan
mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana
kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari
sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang saya berikan kepada para konsumen.
Saya akan mensurvei dan meneliti pesaing - pesaing saya bagaimana caranya
membuat kosmetik agar berbeda dengan kosmetik lainnya yang sudah beredar di
pasaran.
PROMOSI
Berikut ini adalah beberapa
cara promosi pupuk
kompos yang akan saya lakukan :
1.Melakukan penjualan langsung,
cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan produk.
2.Melalui internet cara ini
efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan
informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet
seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila
dicoba.
3.Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual
yang dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada
masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar